Psikoanalisa Sigmund Freud - Klinikana
Info Terbaru :
Home » , » Psikoanalisa Sigmund Freud

Psikoanalisa Sigmund Freud

Written By Klinikana on 06 December 2012 | 08:33

KLINIKANA - Teori psikoanalisa Freud menyatakan bahwa pikiran-pikiran yang tidak disadari (unconscious mind) memegang peranan penting dalam memahami perilaku manusia. Ia juga berpendapat bahwa kehidupan manusia terdiri dari ketegangan dan konflik-konflik dan untuk menguranginya individu berusaha untuk menguncinya dalam alam bawah sadar kita. 

Menurut Freud struktur perilaku manusia terdiri dari 3 komponen: id, ego, dan superego. Id dan sebagian besar super ego berada di fase unconscious mind, sedangkan ego berada di fase conscious dan preconscious mind.



Karakteristik Id:
  1. Terdiri dari instink-instink dan merupakan sumber energi fisik
  2. Tidak disadari dan tidak memiliki kontak dengan realitas
  3. Bekerja berdasarkan “Pleasure Principle”, dimana id selalu mencari kesenangan dan menghindari rasa sakit

Karakteristik Ego:
  1. Struktur kepribadian yang berusaha untuk memenuhi tuntutan relalitas.
  2. Bekerja berdasarkan “Prinsip Realitas”, dimana ego berusaha untuk membawa individu untuk memenuhi tuntutan dalam norma masyarakat.
  3. Berbeda dengan id yang semuanya tidak disadari, sebagian ego disadari.
  4. Disebut juga “Executive Branch of Personality” karena ego merupakan tempat fungsi mental yang lebih tinggi, seperti reasoning, problem solving, dan decision making.

Karakteristik Superego:
  1. Tidak seperti id dan ego, superego mempertimbangkan sesuatu sebagai baik atau buruk.
  2. Seringkali disebut “Hati nurani”
  3. Seperti id, superego tidak mempertimbangkan realitas. Ia hanya menilai apakah dorongan-dorongan id dapat dipuaskan secara moral

Ego selalu menghadapi ketegangan antara tuntutan id dan superego. Apabila tuntutan ini tidak berhasil diatasi dengan baik, maka ego terancam dan muncullah kecemasan (anxiety). Dalam rangka menyelamatkan diri dari ancaman, ego melakukan reaksi defensif /pertahanan diri. Hal ini dikenal sebagai defense mecahnism yang jenisnya bisa bermacam-macam, antara lain Repression, Rationalization, Displacement, Sublimasi, Proyeksi, Reaction Formation, Denial dan Regression.

Ada 5 tahap perkembangan psikoseksual dimana tiap-tiap tahap berkaitan dengan kenikmatan pada bagian tubuh tertentu atau “Eregenous Zones”. Usia 5 tahun pertama merupakan masa penting bagi perkembangan kepribadian manusia, sedangkan usia selanjutnya hanyalah penghalusan struktur dasar itu.

Kelima fase perkembangan kepribadian adalah sebagai berikut:
  1. Fase oral (oral stage): 0 sampai kira-kira 18 bulan.
  2. Bagian tubuh yang sensitif terhadap rangsangan adalah mulut.
  3. Fase anal (anal stage) : kira-kira usia 18 bulan sampai 3 tahun.
  4. Pada fase ini bagian tubuh yang sensitif adalah anus.
  5. Fase falis (phallic stage) : kira-kira usia 3 sampai 6 tahun.
  6. Bagian tubuh yang sensitif pada fase falis adalah alat kelamin.
  7. Fase laten (latency stage) : kira-kira usia 6 sampai pubertas
  8. Pada fase ini dorongan seks cenderung bersifat laten atau tertekan.
  9. Fase genital (genital stage): terjadi sejak individu memasuki pubertas dan selanjutnya. 
  10. Pada masa ini individu telah mengalami kematangan pada organ reproduksi.

    Kritik Terhadap Psikoanalisa Freud

    Ahli teori psikodinamik lain yang merupakan murid-murid Freud, seperti Carl Gustav Jung dan Alfred Alder justru mengkritik Freud karena terlalu menekankan seksualitas dan 5 tahun pertama kehidupan. Freud terlalu sedikit memberi kredit pada ego, pikiran sadar dan faktor sosiokultural. 

    Sumber: John W, Santrock, Educational Psychology 7 Edition.
    Share this article :

    1 comment:

    Pondok Jeruk said...

    terima kasih artikelnya

    Post a Comment

     
    Support : Johny Template | Mas Template
    Copyright © 2012. Klinikana - All Rights Reserved
    Template Modify by Creating Website
    Proudly powered by Blogger